Entri Populer

Selasa, 09 September 2014

Hentikan Ekspoitasi Tubuh Wanita Dalam Bisnis (SPG)



Didalam islam selain sebagai ibu dan pengatur rumah tangga, perempuan memiliki hak untuk berperan di ranah publik. Perempuan memiliki hak dan kewajiban yang sama dengan laki-laki kecuali dalam hal-hal yang dikhususkan bagi perempuan atau bagi laki-laki . Perempuan berhak untuk berkecimpungan dalam bidang pertanian, industri, bisnis, pendidikan, kesehatan, kesehatan, dakwah, partai, dan sebagainya.

Ditengah sistem kapitalisme yang semakin menjerat kaum perempuan  saat ini solusi yang paling real yaitu khilafah. Khilafah yaitu sistem pemerintahan islam yang berasal dari sang Kholiq, sesuai dengan fitrah kita sebagai muslim yaitu berasal dari Allah, hidup untuk mencari ridho Allah dengan berpedoman pada peta syariah islam dan akan kembali lagi kehadapanNya kelak. Inilah sistem yang sudah terjamin selama 13 abad menerapkan aturan-aturan islam sesuai syar’i di 2/3 negara didunia. Khilafah akan melindungi perempuan dari perbudakan dan eksploitasi. Kehormatan wanita akan dijaga dengan mewajibkan berpakaian syar’i yaitu kerudung dan jilbab serta mengatur  hubungan laki-laki dan perempuan yang sesungguhnya terdapat hijab ketika mereka berinterkasi. Terdapat hukuman yang tegas dan efek jera ketika mereka lalai dengan hukum syara. Kewajiban bekerja adalah seorang suami sedangkan istrinya menjadi seorang ibu pengatur rumah tangga dan anak “kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara yang ma’ruf” (QS.Al Baqarah:233). Negara juga akan menjamin kehidupan seorang perempuan jika sang suami meninggal dan ahli warisnya tak mampu membiayai kehidupan seorang wanita dan anaknya.

Didalam islam selain sebagai ibu dan pengatur rumah tangga, perempuan memiliki hak untuk berperan di ranah publik. Perempuan memiliki hak dan kewajiban yang sama dengan laki-laki kecuali dalam hal-hal yang dikhususkan bagi perempuan atau bagi laki-laki . Perempuan berhak untuk berkecimpungan dalam bidang pertanian, industri, bisnis, pendidikan, kesehatan, kesehatan, dakwah, partai, dan sebagainya.

Namun yang terjadi saat ini para perempuan di dunia mengalami suatu permasalahan yang sangat kompleks, kemiskinan yang berujung penderitaan. Menurut data PBB, dari sepertiga penduduk yang hidup dibawah garis kemiskinan sekitar 70% dari mereka adalah perempuan, saat ini diperkirakan ada sekitar 7 juta perempuan di Indonesia yang berperan sebagai kepala keluarga. Jumlah ini mewakili lebih dari 14% dari total jumlah rumah tangga di Indonesia. Mayoritas dari perempuan kepala keluarga ini hidup dibawah garis kemiskinan dengan pendapatan dibawah AS$ 1 dollar [ABC Radio Australia.com 17 Mei 2012]. Sedangkan di bidang pendidikan sebanyak 11,56 % perempuan belum mengenyam pendidikan sedangkan laki-laki yang yang belum mengeyam pendidikan jumlahnya lebih kecil dibanding perempuan yaitu 5,43%.      Pada  saat ini perempuan didunia mengalami eksploitasi dan trafficking (perbudakan). Angka kejahatan trafficking setiap tahun lebih dari 100.000 anak dan perempuan diperdagangkan dan dilancurkan. (www.seputar-indonesia.com).

Salah satu bentuk eksploitasi yang terjadi pada perempuan saat ini adalah menampakkan sensualitas dan keindahan tubuh perempuan untuk dijadikan kepentingan bisnis. Kita lihat banyak sekali SPG (Sales promotion girl) yang dituntut berpakaian seksi memperlihatakan lekak lekuk tubuhnya menjajajakan barang dagangan dengan sasaran utama kaum adam. Tubuh perempuan menjadi objek seksual yang sengaja di ekploitasi demi kepentingan kaum kapitalis dengan berbagai cara agar barang dagangan mereka laku. Keindahan tubuh perempuan dijadikan alat untuk menjual produk yang diiklankan atau memperoleh keuntungan dari industri pornografi dalam media elektronik contohnya TV dan intenet.

Diperlukan sebuah revolusi dalam industri ataupun bisnis Agency SPG (Sales promotion Girl), supaya tidak hanya mengandalkan keindahan fisik dalam menawarkan barang atau produk tetapi lebih kepada intelektualitas dan pemahaman produk yang disertai keindahan akhlaq dan kebenaran informasi yang disampaikan. Akan menjadi sebuah pemandangan yang indah jika setiap pameran di sajikan wanita-wanita muslimah yang cerdas, pintar dan berjilbab.

Dan hal inilah yang sudah dirintis oleh sebuah Agency di Purwakarta yang mengharuskan semua modelnya cerdas, pintar dan berjilbab. Semoga ini menjadi sebuah awal yang baik untuk menyelamatkan akhlaq umat.

(salayan kinayungan)





Tidak ada komentar:

Posting Komentar